Tanggal 31 Desember semakin dekat, artinya sebentar lagi kita akan segera memulai lembaran baru di tahun 2020. Yup, tahun baru memang menjadi salah satu hari perayaan yang dirayakan oleh seluruh masyarakat dunia. Biasanya sih perayaan tahun baru ini sebagai bentuk rasa syukur atas 1 tahun yang sudah dilalui dan juga sebagai penyambutan untuk tahun yang baru.
Perayaan tahun baru di tiap negara tentunya berbeda dan seru-seru, termasuk tradisi perayaan tahun baru di Jepang yang seru banget! Nah, di Jepang, perayaan tahun baru atau “Oshogatsu” yang merupakan salah satu perayaan yang paling meriah di negeri sakura ini. Perayaan tahun baru di Jepang biasanya dilaksanakan dari tanggal 29 Desember sampai 3 Januari. Sebagian besar karyawan di Jepang mendapat libur 5 hari terhitung sejak 30 Desember. Wow, lama juga ya..
Setiap pergantian tahun, orang Jepang memiliki sebuah tradisi unik yang disebut oshogatsu. Oshogatsu, atau juga disebut shogatsu, biasanya memiliki runtutan kegiatan seperti berikut ini :
Dekorasi Tahun Baru
Sampai dengan tanggal 25 Desember, kita dengan mudah menemukan hiasan-hiasan khas hari Natal di setiap sudut kota di Jepang. Tapi begitu tanggal 25 Desember berakhir, dekorasi khas hari Natal tersebut berganti dengan ornamen tahun baru khas Jepang, seperti kagamimochi, kadomatsu, dan shimenawa. Kagamimochi sendiri adalah dua kue mochi yang ditumpuk dan di atasnya dihiasi dengan jeruk daidai. Kadomatsu merupakan rangkaian bambu dan daun pinus yang diletakkan di pintu masuk. Sedangkan shimenawa adalah ornamen yang terbuat dari tali yang sering ditaruh di gerbang untuk mengusir roh-roh jahat. Tidak hanya itu saja, kita juga akan menemukan banyaknya dekorasi yang bertemakan shio binatang pada tahun yang akan berjalan.
Seluruh anggota keluarga juga akan mulai membersihkan rumah, memasak, mendekorasi, dan menyelesaikan semua tanggung jawab yang tertunda, seperti hutang yang belum terbayar atau diskusi yang belum selesai.
Membuat Kue Mochi dengan Cara Tradisional
Kue mochi yang berbahan dasar beras ketan merupakan salah satu makanan yang paling penting untuk menyambut tahun baru di Jepang. Namun, karena proses pembuatan kue mochi yang sangat panjang dan melelahkan, produksi kue mochi lebih sering dilakukan dengan mesin. Hal ini tidak terjadi pada perayaan tahun baru di Jepang, lho, mina-san. Masyarakat Jepang selalu membuat mochi di tahun baru dengan cara mochitsuki. Mochitsuki merupakan cara tradisional untuk membuat kue mochi yang mungkin sering kalian temukan di anime-anime. Kue-kue mochi ini biasanya dibuat dalam jumlah banyak dan pada saat hari-hari menjelang malam tahun baru. Kue mochi sendiri biasanya dijadikan sebagai hidangan seperti ozoni.
Toshikoshi Soba Untuk Santapan Malam Tahun Baru
Ada lagi, lho, santapan khas tahun baru dari Jepang yang tidak boleh kita lewatkan, yaitu toshikoshi soba. Toshikoshi sendiri berarti “pergantian tahun”, yang berarti bahwa toshikoshi adalah soba pergantian tahun. Toshikoshi soba ini dijadikan sebagai salah satu menu khas perayaan tahun baru karena praktis dan juga menjadi simbol untuk meringankan beban setelah melakukan persiapan perayaan tahun baru yang menghabiskan banyak waktu dan melelahkan. Tidak hanya itu saja, toshikosi soba juga seringkali diartikan sebagai simbol dari umur yang panjang dan masyarakat Jepang percaya, kalau seseorang belum menyantap toshikosi soba maka orang itu akan memperoleh nasib yang buruk saat tahun baru tiba.
Memukul Genta Tahun Baru di Kuil
Pada tanggal 1 Januari, orang Jepang akan berkunjung ke kuil. Ritual bernama “joya no kane” menjadi salah satu tradisi perayaan tahun baru di Jepang. Ritual ini dilaksanakan di kuil-kuil Buddha di seluruh Jepang pada hari terakhir setiap tahunnya. Genta kuil dipukul sebanyak 108 kali sebagai simbol dari 108 godaan dunia yang diajarkan dalam agama Buddha. Memukul genta ini dilakukan sebagai cara untuk melepaskan diri kita dari dosa-dosa atas 108 godaan dunia tersebut dan mempersiapkan diri untuk memulai tahun baru dengan diri kita yang bersih dan baru.
Menyaksikan Terbitnya Matahari Pertama di Tahun Baru
Kalau yang satu ini pasti banyak ditemui terutama bagi kalian para pencinta anime dan film asal Jepang. Yup, Jepang sendiri memang dikenal sebagai “negeri matahari terbit”, jadi tidak heran kalau banyak orang Jepang yang memegang keyakinan kalau matahari pertama yang terbit pada hari pertama di tahun baru memiliki aspek supernatural. Biasanya untuk menyambut terbitnya matahari pertama di tahun baru, masyarakat Jepang akan pergi ke gunung atau pantai.
Menyantap Berbagai Menu Makanan
Acara oshogatsu yang paling diminati adalah hidangan campuran makanan tradisional Jepang. Jepang memiliki dua jenis hidangan utama yang disantap setiap perayaan tahun baru yaitu : osechi dan ozoni. Osechi adalah makanan yang direbus hingga kaldunya meresap dan terdiri dari bahan-bahan yang dikeringkan, ditambah dengan acar atau asinan. Sedangkan ozoni adalah hidangan berupa sup yang berbahan dasar dari kue mochi.
Mereka akan menghabiskan waktu bersama orang-orang tercinta. Uniknya, hidangan tersebut disiapkan sebelumnya. Orang Jepang menganggap tabu jika harus memasak saat itu juga. Dalam hidangan osechi, sayuran lebih mendominasi. Meski begitu, ikan serta makanan manis lainnya juga ada dalam osechi.
Bersulang dengan Sake Obat
Bersulang dengan sake obat untuk menyambut tahun baru merupakan salah satu tradisi yang akan kita temui di wilayah barat Jepang. Tradisi ini dilakukan oleh seluruh anggota keluarga dengan menggunakan perangkat sajian tradisional, yaitu 3 piring dangkal yang ditumpuk satu di atas yang lain. Sake obat sendiri adalah sake yang mengandung ramuan dari berbagai tanaman, sehingga jika kalian meminumnya, dipercaya bahwa segala nasib buruk yang masih tersisa di tahun sebelumnya akan terbilas bersih dan kalian juga akan memperoleh umur panjang serta kesehatan.
Melakukan Doa Pertama di Kuil atau Tempat Suci Lainnya
Jepang memang identik dengan tradisinya untuk berdoa di kuil saat ada perayaan hari-hari tertentu, termasuk salah satunya adalah perayaan tahun baru. Dalam tiga hari pertama di tahun baru, orang Jepang akan mendatangi kuil atau tempat suci lainnya untuk berdoa.
Melihat Nasib di Tahun Baru dengan Omikuji
Salah satu tradisi paling populer yang bisa kita temui saat perayaan tahun baru di Jepang adalah mengambil lidi untuk menerima ramalan yang tertulis di kuil atau tempat suci lainnya. Lidi yang berisikan ramalan itu disebut “omikuji” dan dipercaya dapat menunjukkan keberuntungan kita di tahun yang baru.
Membeli Omamori Agar Mendapatkan Nasib Baik
Omamori merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut segala jenis jimat. Yup, masyarakat Jepang biasanya membeli jimat di perayaan tahun baru untuk berbagai tujuan; mengusir roh jahat, mendapat jodoh, memperbaiki keadaan keuangan, keselamatan kelahiran, dan lain sebagainya. Selain itu ada sebuah larangan untuk tidak membakar jimat yang kalian beli! Kalau kalian memang harus membuangnya, cukup ditaruh di sebuah kuil untuk dibakar dalam salah satu upacara resmi.
Memberi Amplop Untuk Anak-Anak
Sama seperti saat Lebaran, ternyata perayaan tahun baru di Jepang pun identik dengan membagikan amplop (pochibukuro) berisi uang kepada anak-anak yang disebut otoshidama. Jumlah yang diberikan akan semakin banyak seiring dengan bertambahnya usia si penerimanya. Tradisi lain yang dilakukan saat oshogatsu adalah adanya kartu Tahun Baru yang disebut nengajo.
Menikmati Berbagai Permainan dan Kegiatan Tradisional
Kalau kalian ingin menghabiskan malam tahun baru di Jepang, jangan sampai melewatkan berbagai acara yang diadakan di Jepang. Biasanya sih festival penyambutan tahun baru di Jepang identik dengan banyaknya booth-booth penjual makanan, permainan, dan juga ada acara-acara tradisional lainnya. Beberapa keluarga juga ada yang memilih melakukan perjalanan wisata. Sedangkan, untuk mereka yang berada di rumah biasanya melakukan permainan tradisional, seperti hanetsuki (bulutangkis Jepang), karuta (permainan kartu), dan takoage (layang-layang).
Menonton Barongsai Tradisional Jepang
Dalam bahasa Jepang, barongsai disebut dengan “Shishimai” dan pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat Jepang pada masa dinasti Tang. Kemudian barongsai mengalami serapan berbagai bagian kebudayaan Jepang, hingga akhirnya setiap wilayah di Jepang memiliki barongsai khas-nya masing-masing.
Menunggu Mimpi Pertama di Tahun Baru
Tradisi terakhir yang ada di Jepang saat merayakan tahun baru adalah menanti mimpi pertama yang didapatkan saat memasuki tahun yang baru. Masyarakat Jepang yakin bahwa mimpi yang pertama didapatkan di tahun baru menggambarkan keberuntungan kita sepanjang tahun. Nah, mereka percaya jika kita melihat gunung Fuji, burung elang, atau terong di dalam mimpi, maka kita akan memiliki keberuntungan yang besar sepanjang tahun.
Nah, itu dia tradisi perayaan tahun baru di Jepang. Untuk orang Jepang yang bertempat tinggal di luar negeri, biasanya mereka tetap merayakan oshogatsu sederhana untuk menunjukkan rasa setia mereka.
sumber : zoilta.blogspot (gambar), pekanbaru.tribunnews, teen (info)
11 Comments on “Perayaan Tahun Baru di Jepang”
Menurut saya perayaan tahun baru di jepang sangat menarik mulai dari dekorasinya sampai makanan dan minumannya . kalau saya pribadi ingin sekali mencoba makanan dan minumannya seperti macha yang berada asli di jepang dan makanannya yaitu sushi dan ramen asli khusus orang jepang yang membuatnya , untuk daerah wisata atau tempat yang ingin saya kunjungin sekali itu di asakusa dan disitu juga bisa memakai baju adat jepang yaitu kimono .
Hal yang menarik pada oshogatsu adalah ketika melihat matahari terbit pada pergantian tahun, (Aprilia Putri X MIA 2)
Hal yang menarik pada oshogatsu adalah ketika melihat matahari terbit pada pergantian tahun, (Aprilia Putri // X MIA 2)
Menanti mimpi pertama yang di dapatkan saat memasuki tahun yang baru.yang pertama didapatkan di tahun baru menggambarkan keberuntungan kita sepanjang tahun
Ternyata se-seru itu ya Oshogatsu/ perayaan new year di Jepang. Perayaan ini berlangsung selama kurang lebih 5 hari, di mulai dari 29 desember akhir tahun, yang artinya penduduk Jepang bisa mendapatkan libur dan cuti bersama yang bisa mereka manfaatkan untuk liburan atau sekedar menghabiskan waktu dengan keluarga. Saat tahun baru tiba, akan banyak dekorasi-dekorasi indah di setiap sudut diJepang contoh nya Kogamimochi atau kodomatsu. Selain itu mereka juga akan menghabiskan sisa akhir tahun nya dengan bermain permainan tradisional khas Jepang, Menarik banget yaa!
Yg paling menarik menurut Alya,menyaksikan terbitnya matahari di tahun pertama
menurut saya yang paling menarik ialah menikmati permainan di Jepang karena saya sendiri cukup tertarik dan cukup penasaran kayak gimana, dan saya ingin sekali merasakan gimana rasanya Toshikoshi Soba. karna salah satu karakter anime yg saya sukai pernah memakan itu, dan saya tertarik dengan makanan’ Jepang lain nya dan yang paling unik kata saya itu yang melihat matahari terbit, Gatau kyk bagusa ja gitu trs melihat bersama teman’ sambil makan Toshikoshi Soba
menikmati berbagai permainan dan kegiatan tradisional.
karena akan sangat menyenangkan apabila bermain bersama keluarga, saudara, teman di malam tahun baru
Yang unik dari perayaan tahun baru di jepang sangat beda di indonesia kalau di indo kebanyakan bakar bakar makanan atau main kembang api kalau jepang Menyaksikan Terbitnya Matahari Pertama di Tahun Baru
budaya nya bagus dan membuat saya sangat tertarik
budaya nya menarik dan bagus sehigga membuat saya begitu tertarik dan menyukainya