Teman-teman Ikuzo, pernah dengar permainan tradisional yang dimainkan beberapa orang, lalu salah satu pemainnya menyerukan “Daruma-san ga korondaaa! Daruma-saannn gaaaaa koronda!”. Yup, permainan ini disebut permainan “Daruma-san”. Tapi teman-teman tahu tidak tentang boneka daruma?
Di Jepang, ada boneka yang dicari wisatawan lokal maupun asing. Jika kalian melihat ada yang menjual boneka berwarna merah tanpa ada tangan dan kakinya, itulah yang biasa orang Jepang sebut dengan boneka “Daruma“. Daruma adalah boneka yang diyakini sebagai pembawa keberuntungan di Jepang.
Pada tanggal 6 dan 7 Januari si setiap tahunnya, di kota Takasaki Prefektur Gunma ada Festival Daruma yang memasarkan boneka ini dalam berbagai ukuran dan model yang berbeda untuk dijual kepada wisatawan maupun warga lokal. Festival meriah ini diadakan untuk memperingati keberadaan boneka daruma yang dipercaya menjadi pembawa keberuntungan, rejeki, dan juga bisa menolak segala malapetaka. Festival ini adalah perayaan ulang tahun daruma yang dilaksanakan di tempat pembuatan pertama boneka daruma. Hingga sekarang festival ini merupakan penghasilan utama masyarakat Takasaki.
Boneka daruma biasanya dijual tanpa gambar mata, agar kita bisa menggambar sebelah matanya sendiri demi sebuah harapan yang ingin dikabulkan. Kemudian ketika terkabul, kita boleh menggambar matanya sebelah lagi. Jadi, makna boneka daruma berarti harapan yang belum terkabul, atau harapan yang ingin dikabulkan.
Selain itu, jika kita menjatuhkannya ke tanah, daruma akan bangkit kembali dalam posisi berdiri. Jadi, selain bermakna harapan yang belum terkabul, Daruma memiliki makna, ‘Jika jatuh, bangkitlah lagi’.
Waaah, sesuai sekali dengan filosofi yang dianut masyarakat Jepang untuk tidak mudah menyerah, ya minna! Jangan mudah putus asa ketika sedang terpuruk. Bangkitlah, dan berusaha lagi! Kelak usaha keras kita akan membuahkan hasil yang baik dan harapan yang belum terwujud akan segera terpenuhi.
Sumber : muza-chan (gambar), akibanation, his-travel (info)