Kushiro adalah kota terbesar di pesisir timur Hokkaido dengan jumlah penduduk sekitar 300.000 jiwa. Kota ini disebutkan juga sebagai kota berkabut karena hampir sepanjang tahun kabut tebal menutupi kota di pagi, sore dan malam hari. Banyaknya embun atau uap air di Kushiro selama ribuan tahun menjadi berkah, yang menciptakan lahan pertanian yang subur, kemudahan menangkap ikan berukuran raksasa, dan tentu lahan basah (wetlands) terbesar di Jepang, yang kini dikenal sebagai Kushiro Shitsugen National Park atau Taman Nasional Kushiro. Memegang rekor sebagai hutan rawa terbesar di Jepang, Kushiro Shitsugen National Park memiliki luas hingga 269 km². Hutan rawa ini dijadikan sebagai taman nasional karena di area inilah Bangau Jepang (grus japonensis) yang sempat dianggap punah, berkembang biak.
Area yang secara resmi dijadikan sebagai taman nasional pada tahun 1987 ini adalah rumah dan istana bagi banyaknya flora dan fauna rawa di Hokkaido. Meskipun taman nasional ini bukanlah taman nasional yang terindah di Hokkaido, tapi banyaknya biota yang bisa ditemukan serta petualangan yang bisa kalian rasakan disini, membuatnya tidak kalah menarik dari taman nasional lainnya. Area pinggiran taman nasional ini juga digunakan oleh penduduk sekitar untuk bercocok tanam lengkap dengan kebun-kebun bunga yang indah.
Banyaknya titik observasi dan jalananan kayu yang menghubungkan taman nasional ini memberikan pengalaman serta pemandangan indah, dimana sejauh mata memandang akan terlihat hamparan hutan rawa serta flora dan fauna yang ada di dalamnya. Observatori di sepanjang jalan akan memberikan penjelasan serta fakta-fakta lebih mendalam mengenai macam-macam ekosistem, flora, dan juga fauna yang dapat kalian temukan di lokasi ini. Tempat favorit yang paling ramai dikunjungi oleh para wisatawan adalah bangunan Observatorium Marsh City, atau dari Kushiro Shitsugen (lahan basah Kushiro) dan Hokuto viewpoint. Ketiga lokasi ini paling ramai karena lokasinya paling dekat dengan kota dan bisa dicapai dengan naik bus sekitar 30 menit. Dari tempat observasi ini, kita bisa menikmati pemandangan lahan hijau Kushiro yang indah. Selain itu, salah satu spot yang ramai dikunjungi adalah Hosooka di sisi timur taman nasional. Dari titik ini, kita bisa melihat meander sungai (sungai yang berkelok-kelok), Danau Toro, dan juga pemandangan matahari terbenam yang indah.
Di musim panas, kita punya beberapa pilihan tambahan untuk berkeliling dan menikmati pemandangan taman nasional. Pertama, dengan tur mengelilingi Kushiro melalui sungai dengan menggunakan perahu kano, kita bisa menikmati sungai yang berkelok-kelok sambil melihat hewan-hewan yang berlarian di tepi sungai.
Selain itu, tersedia juga kereta wisata Norokko yang membawa kita dari Stasiun Kushiro sampai Stasiun Shibecha yang melewati area taman nasional. Kita juga bisa naik balon udara dan menikmati pemandangan dari atas atau berkeliling area taman nasional dengan naik kuda.
Kushiro Shitsugen menjadi rumah lebih dari 600 jenis tumbuhan yang tersebar di area ini. Untuk dapat melihat tanaman dan hewan-hewan dengan lebih dekat, pengunjung dapat menyewa perahu kano di beberapa titik-titik tertentu. Disini pengunjung juga bisa menemukan hewan-hewan kecil seperti serangga dan Siberian Salamander.
Taman ini juga menjadi rumah konservasi Bangau Jepang yang sempat dianggap punah karena kerusakan habitat dan alam. Hingga pada tahun 1926, ada sekitar 20 ekor burung yang ditemukan di area ini. Dengan usaha konservasi ilmuwan dan biologis yang berhasil dilakukan untuk menyelamatkan bangau ini dari kepunahan, kini Bangau Jepang yang ada di taman nasional ini mencapai 1,000 ekor.
Selain belajar teknologi pengembangbiakkan, kita juga bisa melihat secara langsung pola dan tingkah laku unik burung ini. Salah satu yang paling menarik adalah saat mereka menari untuk mencari pasangan saat musim dingin. Bangau-bangau ini terlihat sangat elegan ketika mereka sedang berdansa berpasangan dengan gerakan berupa tarian dan juga lompatan yang terlihat sangat serasi. Burung ini juga akan terlihat lebih indah apabila dilihat pada musim dingin, dimana bangau-bangau ini akan berkumpul di titik pemberian makan dan bisa dilihat dari dekat.
Dikelilingi oleh hutan rawa yang indah, Kushiro Shitsugen menjadi lokasi ideal bagi pejalan kaki yang juga ingin melihat-lihat keindahan alam. Jalanan datar yang kalian lewati akan menembus hutan indah ini yang warna daunnya akan ikut berubah seiring dengan berubahnya musim.
sumber : japanesestation, infojepang