Salah satu image negara Jepang yang melekat begitu erat adalah keindahan alam yang tak terkira. Mina-san dapat menjumpai pegunungan hijau, lautan yang biru, sungai yang jernih hingga ikan koi yang ada di selokan! Dan menariknya, tempat-tempat menakjubkan ini banyak tersebar di seluruh penjuru Jepang.
Salah satunya di kota Tono, sebuah kota kecil yang terletak di distrik bernama Iwate, di antara kota Hanamaki dan kota Kamaishi, bagian utara pulau Honshu yang merupakan pulau terbesar yang dimiliki Jepang. Dikelilingi dengan beberapa pegunungan, Tono juga terletak di sebuah kaki gunung Hayachine. Tempat ini dikenal sebagai tempat lahirnya berbagai legenda dan juga cerita rakyat Jepang. Tono masih sangat asri dan tidak terlalu ramai jika dibandingkan dengan perkotaan di Jepang lainnya. Salah seorang yang mempelajari cerita rakyat dan legenda Jepang bernama Yanagita Kunio. Ia membuat buku koleksi cerita rakyat dan legenda Jepang yang berjudul Tono Monogatari. Legenda tersebut termasuk kappa (makhluk halus yang tinggal di sungai), zashiki warashi (semacam penunggu rumah), dan masih banyak legenda lainnya. Sebagai destinasi wisata, terdapat sejumlah tempat yang membuat kalian merasakan dunia cerita rakyat yang dibawakan oleh Tono. Tono sangat cocok bagi kalian yang ingin melihat lebih jauh dan mengeksplorasi mengenai legenda dan juga cerita rakyat yang ada di Jepang.
Pertama kali menyusuri daerah Tono ini, ada baiknya jika kalian mengunjungi terlebih dahulu Tono Folklore Museum agar mengetahui mengenai sejarah berbagai cerita rakyat yang ada di Jepang. Akan lebih mengasyikkan untuk mengetahui dunia lain di Jepang itu seperti apa sebelum mengeksplorasi lebih jauh daerah ini.

Ada berbagai cerita seperti zashiki warashi, yang di dalam legenda Jepang adalah arwah anak kecil yang bergentayangan di sebuah rumah untuk mengusili penghuni rumah tersebut. Kemudian ada sebuah cerita mengenai tengu, yang merupakan sebuah arwah berasal dari gunung yang memiliki sayap dan hidung panjang.
Di sekitar tempat ibadah bernama Joken Temple, ada sebuah bangunan menarik yang dipercaya sebagai tempat tinggal Kappa. Kappa adalah karakter mitos dan cerita rakyat Jepang yang memang sudah sangat terkenal di seluruh penjuru Jepang. Kappa biasanya hidup di sungai, dimana makhluk ini memiliki perawakan yang berwarna hijau atau biru dengan tangan yang berbentuk seperti sirip. Sumber kekuatan kappa dikatakan berasal dari air yang mengisi cekungan seperti mangkuk di atas ubun-ubunnya. Namun, apabila kalian sampai bertemu dengan kappa, kalian hanya perlu membungkuk kepadanya. Kappa yang amat sopan ini akan membalas membungkuk dan akan kehilangan kekuatannya karena air yang ada di mangkuk kepalanya tumpah.

Denshoen park adalah sebuah taman yang pada abad 16-an merupakan tempat tinggal para petani di daerah Tono. Tempat ini menjadi aset yang sangat berharga bagi Jepang karena tempatnya memang sangat bersejarah dan menyimpan berbagai kebudayaan Jepang pada masa lalu. Salah satu cerita rakyat populer di sini adalah Oshirasama densetsu, yang bercerita mengenai kisah percintaan seorang manusia dengan kuda, dimana berakhir dengan pembunuhan terhadap kuda. Dipercaya bahwa arwah Oshirasama masih ada di sekitaran tempat ini.

Tono Furusato Village memberikan kesan dan pemandangan dari jaman Edo, dengan rumah tradisional yang masih berdiri dengan megah. Dikelilingi oleh hutan dan pohon rimbun yang menambah kesegaran mata. Keindahan perkebunan dan persawahan yang diolah secara tradisional menjadi sisi menarik dari desa ini. Dari sini, kalian dapat belajar cara bercocok tanam secara tradisional yang ramah dengan alam. Bunga-bunga nan cantik akan menyelimuti area perbukitan dan inilah yang ditunggu-tunggu. Kalian dapat tenggelam di antara mekarnya bunga dan mengagumi sistem pertanian di sini.

Panorama ini mampu berpadu secara serasi dengan bangunan-bangunan tradisional dari kayu milik penduduk. Kita pun berkesempatan melihat rumah-rumah Jepang dengan halaman yang luas, ciri khas rumah berukuran besar yang ada di area pedesaan. Di tempat inilah cerita rakyat zashiki warashi, melakukan aksinya untuk mengganggu para penghuni rumah dengan melakukan keusilan. Tempat ini cukup terkenal untuk berbagai kepentingan syuting film dan juga drama terkenal Jepang, sangat pas untuk kalian yang ingin mencari spot foto terbaik.
O, iya, di sini kalian juga dapat menjajal beragam aktivitas seru. Kalian dapat mencoba bercocok tanam, membuat kerajinan dari bambu hingga mencicipi makanan khas Iwate, seperti Jingisukan, Kanesari, dan Hittsumi. Penduduk lokal akan membimbing kita selama proses bercocok tanam maupun membuat kerajinan dari bambu. Siapa tahu tangan terampil mereka bisa menular pada kita, ya…

Yang paling menarik adalah saat musim dingin tiba. Rumah-rumah tradisional di Tono akan tertimbun salju. Setiap bangunan di sana memiliki daya tarik yang berbeda-beda. Setiap kali memasuki sebuah rumah selalu ada hal baru yang menanti. Seperti patung jerami yang dipercaya memberikan kesehatan hingga rumah yang dijadikan peternakan kuda. Setiap kali berjalan menuju rumah selanjutnya akan muncul rasa penasaran di dada. Ada apa lagi, ya, selanjutnya?
Beberapa tempat wisata di Tono ini adalah tempat wisata yang penuh sarat akan cerita mistis dari Jepang. Dipercaya oleh penduduk setempat bahwa berbagai cerita rakyat dan juga legenda lahir dari tempat ini. Jadi bagaimana, mina-san tertarik ingin mengunjungi Tono?
sumber : travel.uzone, jalan2kejepang