Tahun Akademik di Jepang

ikuzoBelajar di Jepang, LifestyleLeave a Comment

Tahun akademik di sekolah Jepang biasanya dimulai pada bulan April dan berakhir pada bulan Maret tahun berikutnya. Sistem ini berlaku dari mulai TK hingga Perguruan Tinggi. Beberapa kelas dijalankan sepanjang tahun, namun kelas biasanya dibagi menjadi 2 semester, semester pertama (April – September) atau semester kedua (Oktober – Maret). Siswa biasanya mendaftar pada bulan April, namun beberapa universitas juga ada yang mengijinkan siswanya untuk mulai masuk kuliah pada waktu yang berbeda, seperti pada bulan Oktober.

Jepang memiliki sebuah pesta akhir tahun yang khas di bulan April. Berbeda dengan kebanyakan negara-negara lainnya, orang Jepang mengawali tahun fiskal (tutup buku) pada bulan April, bersamaan dengan mekarnya bunga sakura. Ini berpengaruh terhadap semua sekolah dan perusahaan. Karena itu, kalian dapat menemukan kalender dan buku-buku memo di Jepang dimulai pada bulan April sama seperti mereka yang memulai tahun barunya di bulan Januari.

Ada makna tersendiri ketika datangnya musim semi ibarat seperti memberi arti kelahiran baru bagi masyarakat Jepang setelah melewati dinginnya musim dingin yang menusuk. Jika kalian berlibur ke Jepang saat musim semi, mungkin kalian akan melihat pemandangan banyaknya calon-calon murid baru yang bersemangat memasuki jenjang pendidikan baru. Uniknya, saat penerimaan murid baru, tiap sekolah hingga perguruan tinggi juga akan mengadakan upacara penyambutan dari pihak sekolah, tenaga pengajar, dan juga perwakilan murid baru.

Upacara penerimaan murid baru di Jepang

Biasanya ada tiga liburan panjang di institusi pendidikan Jepang selama tahun ajaran, yaitu : liburan musim panas (akhir Juli – akhir Agustus), liburan musim dingin (akhir Desember – awal Januari) dan liburan musim semi (akhir Februari – awal April).

Pada bulan September 1992, mulai diterapkan sistem 5 hari sekolah (Senin-Jumat), yang awalnya hanya diterapkan sekali sebulan, yaitu pada pekan pertama saja. Kemudian sejak bulan April 1995, diterapkan menjadi dua kali sebulan, yaitu pada pekan kedua dan pekan terakhir. Dengan sistem ini hari efektif sekolah selama setahun sebanyak 220 hari.

sumber : niindo, murniramli.wordpress, fun-japan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *