Rahasia Dibalik Kesuksesan Jepang

ikuzoLifestyleLeave a Comment

Negeri Sakura ini sudah dikenal sebagai sebuah negara yang cukup maju dan berhasil dalam beberapa bidang di Asia. Sebagai salah satu pusat teknologi yang banyak memberikan inovasi di dunia, jelas bahwa Jepang merupakan negara yang sudah diakui kemampuannya di dunia. Selain itu juga Jepang dinilai memiliki perekonomian yang paling baik di Asia Timur. Berbagai kesuksesan yang didapatkan oleh Jepang tidak mudah, namun banyak juga tantangan dan halangan yang mereka alami.

Seperti pada tahun 2011 lalu saat tsunami menghantam beberapa wilayah Jepang dan sempat menggoyang roda ekonomi negara tersebut. Namun, hal tersebut tidak membuat masyarakat Jepang terpuruk dalam waktu lama dan akhirnya berhasil mengembalikan kestabilan negaranya. Jepang bisa berkembang dengan begitu pesat, tentu tidak terlepas dari karakter masyarakat Jepang itu sendiri. Ingin tahu apa saja karakter orang Jepang yang mampu membawa kesuksesan besar? Berikut ulasannnya.

Orang Jepang Adalah Pekerja Keras

Orang Jepang terkenal dengan etos kerja mereka yang suka bekerja keras. Ini bisa dibilang salah satu karakter yang bisa kita coba dan terapkan dalam kehidupan sehari – hari. Pekerja di Jepang sudah sangat terbiasa untuk bekerja lebih dari 8 jam dalam sehari. Walaupun tidak baik untuk kesehatan, akan tetapi para pekerja di negara ini masih tetap melakukannya. Bahkan, tidak sedikit berita yang menyebutkan banyak korban yang meninggal karena kerja berlebihan dan mengalami kelelahan.

Yang menjadi kelebihan para pekerja di Jepang dan patut kita tiru adalah tingkat produktivitas dan konsistensi mereka terhadap pekerjaan yang luar biasa.

Memiliki Rasa Malu yang Sangat Tinggi

Rahasia Jepang lainnya dalam mencapai kesuksesan adalah tingginya budaya malu mereka. Saat mereka mengalami kegagalan, rasa malu akan menyelimuti diri orang tersebut. Bahkan, jaman dulu ada istilah “harakiri“, dimana seorang samurai akan melakukan tindakan bunuh diri untuk menutupi rasa malunya karena mengalami kegagalan dalam melaksanakan tugas.

Budaya malu yang tinggi ini membuat orang – orang Jepang akan mengintrospeksi dan menghukum diri mereka sendiri saat dihadapkan dengan sebuah kegagalan. Begitu juga dengan para pejabat di Jepang, apabila diketahui ada indikasi tindakan korupsi atau ada kelalaian dalam tugas selama menjabat, mereka tidak sungkan untuk mengajukan pengunduran diri.

Sebagai wujud pendidikan mental, bahkan Jepang mempunyai satu bidang ilmu yang khusus mempelajari tentang kegagalan yang dikenal dengan istilah shippaigaku. Berkat karakter inilah, tata kelola dan kehidupan orang Jepang bisa berjalan dengan sangat baik dan terus berkembang. Dalam dunia bisnispun, mereka yang merasa tidak kompeten, akan mundur teratur digantikan oleh mereka yang lebih baik.

Mandiri Sejak Dini

Pendidikan untuk menjadi mandiri sudah dimulai sedini mungkin semenjak mereka masih anak – anak. Anak TK di Jepang sudah dibiasakan untuk membawa tas berserta perlengkapan sekolah mereka sendiri. Bahkan di sekolah – sekolah Jepang ada tugas untuk membersihkan kelas mereka sendiri. Menarik kan?

Begitu mereka lepas dari masa sekolah, para pemuda tidak lagi mengharapkan orang tua dalam menjalani kehidupan sehari – hari. Tidak sedikit di antara mereka yang berupaya mencari penghasilan untuk membiayai hidup mereka sendiri. Apabila sudah kepepet dan tidak memiliki uang, barulah mereka akan meminjam kepada orang tua dan mengembalikan pinjaman tersebut di kemudian hari saat sudah memiliki uang.

Pantang Menyerah

Tentu saja kita semua mengetahui bagaimana kondisi Jepang saat mereka mengalami kekalahan di masa Perang Dunia II. 2 kota besar, Hiroshima dan Nagasaki hancur terkena bom atom. Meskipun demikian, kondisi sulit yang dialami pasca peperangan tidak membuat Jepang terpuruk begitu saja. Mereka berusaha untuk bangkit dan membangun kembali negara mereka dengan jerih payah dan kerja keras dari semua penduduknya.

Hal ini bisa dilihat dari bagaimana majunya negara tersebut dalam berbagai bidang saat ini. Lewat industri otomotif, Jepang berhasil bangkit kembali. Disusul dengan keberhasilan banyak pebisnis dengan beragam inovasinya, perlahan justru Jepang bisa kembali “menjajah” banyak negara lain dengan beragam produk karyanya.

Loyal dan Tidak Setengah – Setengah Saat Bekerja

Kesetiaan dari orang Jepang juga sangat dikenal dalam dunia kerja. Di Indonesia pasti sudah terbiasa dengan adanya perpindahan tempat kerja untuk menggapai karir dan mencari penghasilan yang lebih baik lagi. Berbeda dengan pekerja Jepang, mereka akan tetap berjuang dan setia bekerja untuk sebuah perusahaan agar bisa terus maju dan berkembang. Loyalitas dan totalitas mereka dalam bekerja menjadi kebanggaan tersendiri bagi setiap individu.

Tidak Pernah Berhenti Melakukan Inovasi dan Perbaikan

Karakter kedua yang mampu mengantar Jepang menjadi salah satu negara industri terbesar adalah selalu berusaha menciptakan inovasi. Untuk semua orang Jepang, hasil kerja keras sebaik apa pun tidak akan pernah bisa mencapai kesempurnaan.

Jepang memang bukanlah sebuah negara yang menciptakan penemuan. Namun mereka selalu melakukan pengembangan atas temuan – temuan yang ada dan mencoba memperbaiki kekurangan yang ada agar menjadi lebih baik lagi dan bisa diterima oleh masyarakat. Banyak produk asal negara ini yang telah di ekspor dan dikonsumsi oleh negara – negara lain. Namun hal tersebut tidak membuat mereka terlena dengan prestasi. Mereka selalu berupaya untuk melakukan perbaikan dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik lagi dari masa ke masa tanpa pernah berhenti untuk mencoba.

Menghormati Leluhur dan Menjunjung Tinggi Warisan Budaya Nenek Moyang

Memang Jepang dikenal sebagai negara yang high tech, akan tetapi hal tersebut tidak membuat penduduknya lupa diri akan identitas mereka. Mereka sangat menghormati dan berupaya untuk menjaga setiap tradisi dari nenek moyang dan leluhur mereka. Apa yang baik mereka pertahankan, namun yang tidak benar akan mereka buang dan perbaiki. Bahkan, dahulu ada tradisi membuang orang tua yang sudah tua ke hutan, alasannya agar orang tua tersebut tidak menjadi beban bagi keluarga. Namun sekarang ini sudah tidak ada budaya seperti itu, orang Jepang sangat menghormati orang tua mereka.

Selain itu, Jepang juga mempunyai tradisi meminta maaf terlebih dahulu dengan membungkukkan badan. Bahkan tidak sedikit orang Jepang yang membungkuk tanpa alasan jelas, mungkin sebagai tanda hormat terhadap orang lain.

Kebiasaan Membaca

Ketika kita sedang berada di kereta Jepang, jangan kaget jika banyak menjumpai orang yang membaca buku, majalah, koran atau tabloid. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa semuanya suka membaca. Budaya membaca ini tentu saja hal yang sangat baik dan berguna. Dengan memperbanyak kegiatan membaca maka wawasan kita akan semakin luas dan pola pikir juga lebih bijak lagi.

Jika kalian ingin mencoba kebiasaan satu ini, pastikan kalian membaca buku – buku yang bermanfaat ya. Sekarang ini banyak sekali buku – buku bagus yang bisa kalian jadikan referensi untuk membaca.

Hemat dan Menjauhi Diri Dari Kebiasaan Hedonisme

Di Indonesia sudah biasa orang akan berlomba – lomba membeli kendaraan mewah agar terlihat kaya meskipun harus meminjam atau membayar secara kredit. Hal tersebut tidak akan kalian temukan di Jepang, dalam hal mengelola keuangan mereka terbilang pintar dan disiplin.

Jepang sangat terkenal dengan produksi otomotifnya yang mendunia dan juga peralatan elektronik mereka yang tidak kalah dalam bersaing dengan merk – merk eropa. Akan tetapi dalam kehidupan masyarakat di Jepang, mereka lebih suka dengan gaya hidup yang sederhana. Penduduk Jepang lebih menyukai jalan kaki, naik sepeda atau mengendarai kendaraan umum saat menuju ke tempat tujuan mereka. Selain itu untuk masalah penggunaan gadget, mereka lebih memilih menyesuaikan dengan kebutuhan dibanding mengikuti perkembangan jaman.

Menabung, investasi dan membeli kebutuhan yang dibutuhkan lebih diutamakan oleh orang – orang jepang dibandingkan memenuhi keinginan mereka.

Kerjasama Yang Baik

Orang – orang Jepang sudah terbiasa untuk bekerja sama dan mengerjakan sesuatu secara teamwork. Kebiasaan yang mereka anut adalah bekerja dengan kelompok dibandingkan bekerja individu. Demikian juga dengan prestasi hasil pekerjaan, mereka akan dengan rela mengklaim hasil kerja yang dicapai merupakan hasil kerjasama tim. Bahkan ada pernyataan unik, yaitu “seorang profesor Jepang mungkin bisa dikalahkan oleh seorang profesor dari Amerika. Namun 10 orang profesor Amerika tidak akan mampu mengalahkan 10 profesor Jepang yang bekerja sama”.

Kebiasaan untuk berkerja dalam tim tentu saja budaya yang sangat baik dan patut kita tiru jika ingin sukses. Karena semua pekerjaan seberat apa pun akan terasa ringan jika kita kerjakan bersama – sama.

Karakter-karakter di atas adalah sedikit dari karakter dasar orang Jepang yang selalu di pegang teguh dalam hidup. Secara budaya, Indonesia memang berbeda dengan Jepang. Namun bukan tidak mungkin karakter-karakter positif tersebut kita saring dan terapkan dalam kehidupan kita dalam upaya mencapai kesuksesan. Semoga bermanfaat dan bisa membantu kalian dalam mengembangkan diri, ya mina-san!

sumber : control-change, maxmanroe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *