Makna “Itadakimasu”

ikuzoLifestyleLeave a Comment

Di Jepang sudah menjadi hal yang lumrah bila sebelum menyantap makanan akan mengatakan “itadakimasu” (いただき ます). Jika kamu sering melihat anime, dorama, atau film Jepang, kamu pasti sering mendengar kata itadakimasu saat sedang akan menikmati sebuah hidangan atau makan bersama keluarga. Seringkali kata itadakimasu diartikan sebagai ungkapan untuk mengatakan selamat makan sebelum menyantap hidangan di depan mata. Ternyata, secara arti, itadakimasu bukanlah berarti selamat makan lho! Itadakimasu sendiri memiliki arti “saya dengan rendah hati menerima“.

Itadakimasu dapat diucapkan ketika kita menerima pemberian baik itu berupa barang atau bukan barang dari orang lain. Akan tetapi perlu dicermati bahwa tidak semua pemberian atau perlakuan bisa dibalas dengan kata itadakimasu.

Itadakimasu umumnya dikatakan sebelum makan. Tapi sebelum itu kalian harus bertepuk tangan kecil (gassho) dan menundukkan kepala kalian sedikit ketika mengatakan itadakimasu, lalu setelah itu kalian dapat mulai menyantap makanannya.

Mayoritas penduduk Jepang beragama Budha, itadakimasu terkait dengan prinsip-prinsip Buddhisme untuk menghormati semua makhluk hidup. Itadakimasu dimaksudkan untuk mengucapkan terima kasih kepada hewan dan tumbuhan yang menyerahkan hidup mereka untuk makan. Ini juga dimaksudkan untuk berterima kasih kepada semua orang yang berperan dalam membawa makanan ke meja, termasuk nelayan, petani dan chef.

Tradisi di Jepang menganggap boros apabila kita tidak menghabiskan dan menyisakan makanan kita, terkait dengan filosofi Budha yaitu semua kehidupan adalah suci karena hewan dan tumbuhan dengan sukarela merelakan hidupnya untuk menjadi santapan kita atau dalam tradisi Indonesia biasa disebut “mubazir”.

Tapi ini jarang ditemukan di Jepang, karena umumnya masakan Jepang tidak ada yang berukuran besar. Jikapun ada seseorang yang menyisakan makanan, itu dikarenakan orang tersebut tidak menyukai makanannya. Dan orang tersebut akan diampuni jika menawarkan kepada sahabatnya untuk menghabiskannya.

Jadi, tidak ada salahnya kan, apabila budaya “itadakimasu” kita terapkan sebelum kita menyantap makanan.

sumber : iromegane (gambar), japanesestation, edukaku.blogspot (info)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *