Selain musim semi, musim gugur adalah waktu terbaik untuk menikmati keindahan alam di Jepang. Dedaunan yang semula berwarna hijau, lambat laun berubah menjadi jingga kemerahan. Jika pada musim semi, Sakura menjadi primadona, maka saat musim gugur, Momiji yang menjadi favorit bagi wisatawan. Musim gugur di Jepang berlangsung pada bulan September hingga November.
Di kalangan orang Jepang, musim ini juga dikenal sebagai musim makanan paling enak. Hal ini karena terjadi peningkatan selera makan yang disebabkan oleh perubahan cuaca dari panas ke sejuk. Pada musim ini, ada istilah “shokuyoku no aki” yang berarti selera makan pada musim gugur.
Tahukah mina-san, kalau ada beberapa makanan yang hanya bisa kalian nikmati di musim gugur? Nah, kuri adalah salah satunya. Kuri atau kastanye menjadi icon atau simbol datangnya musim gugur di Jepang. Kuri adalah sejenis kacang besar dengan kulit keras berwarna coklat tua dan dipenuhi duri yang lunak. Dari tampaknya, kuri mirip seperti rambutan.
Kuri merupakan salah satu makanan yang paling tradisional, bahkan masyarakat Jepang sudah membudidayakan kuri ini sebelum mereka membudidayakan padi, lho. Budidaya kuri di Jepang dilakukan secara besar-besaran sejak dulu. Bahkan sempat menjadi makanan pokok Jepang di beberapa daerah. Kuri hingga saat ini masih digunakan untuk ritual keagamaan, dan menjadi hidangan pada tahun baru, yang melambangkan kerja keras, kesuksesan dan kekuatan. Kuri termasuk jenis flora yang susah untuk dibudayakan karena pohon ini membutuhkan kelembaban tanah tertentu. Salah satu lokasi pembudidayaan kuri yang paling utama saat ini bisa kalian temukan di Ibaraki.
Ada banyak sekali cara untuk mengolah kuri. Kuri yang masih utuh di pohon, berada di dalam kulit yang berduri lunak, dan berwarna hijau atau coklat. Di dalam satu buah kuri, biasanya terdiri dari dua hingga tiga biji kuri yang masih terbungkus lapisan tipis yang lunak menyerupai kayu yang masih harus kalian kupas sebelum bisa dikonsumsi. Supaya lebih mudah untuk melepas kulitnya, kuri biasanya direbus atau digongseng terlebih dahulu. Namun, sebaiknya tidak mengonsumsi buah kuri dalam keadaan mentah, ya mina-san. Karena buah kuri yang masih mentah mengandung tannic acid yang cukup tinggi dan membuat rasa buah kuri tidak bersahabat di lidah. Di Jepang, kuri juga dijadikan hidangan kue (wagashi) yang sangat lezat. Nah, di musim gugur ini, tahukah mina-san apa saja hidangan berbahan dasar kuri yang sering dijumpai?
- Kurigohan
Kurigohan adalah nasi yang dalam proses memasaknya kemudian dicampurkan kuri dan bahan-bahan lainnya. Tentu saja, kuri-nya sebelumnya diolah terlebih dahulu.
- Kuriokowa
Kalau kurigohan merupakan pencampuran antara kuri dengan nasi, maka kuriokowa merupakan hidangan pencampuran antara kuri dengan okowa (ketan).
- Kurikinton
Kurikinton merupakan masakan ubi manis yang dikukus dan dicampur dengan kuri. “kinton” dapat berarti buliran emas. Kurikinton merupakan makanan khas tahun baru di Jepang, karena hidangan ini memiliki makna agar bisnis di tahun ini lancar dan rezeki yang berlimpah. Rasanya yang manis, membuat makanan ini menjadi favorit anak-anak.
- Kuri Manju
Merupakan jenis manju yang cukup populer di Jepang. Kuri manju merupakan jenis yaki manju atau manju panggang. Isinya diisi oleh kuri utuh atau kuri yang sudah dicincang. Kuri manju sangat populer untuk dijadikan oleh-oleh di musim gugur, lho mina-san!
Nah, hidangan khas musim gugur di Jepang di atas bisa kalian ditemukan di restoran, tempat makan dan food truck di berbagai sisi kota di Jepang. Makanan khas ini dibuat dengan bahan utama yang dihasilkan saat musim gugur tiba. Jadi hasil panen saat musim gugur dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Kalian dapat menikmati berbagai hidangan olahan kuri sambil melihat momiji yang berguguran. Selamat mencoba!
sumber : xplicit-gh (gambar), his-travel, ohayojepang.kompas, liputan6, gotravelly (info)