Paham Disiplin Masyarakat Jepang

ikuzoLifestyleLeave a Comment

Selain kulinernya yang lezat, dunia pendidikan ala Jepang ternyata menjadi hal menarik yang memikat masyarakat dunia. Sudah menjadi rahasia umum bahwa masyarakat Jepang terkenal dengan budaya disiplin. Budaya antre, kebersihan, hingga gotong royong seolah sudah mengalir deras dalam DNA mereka. Rupanya, hal ini sudah diterapkan sejak pendidikan awal atau tingkat Taman Kanak-Kanak, dan bahkan sebelum sekolah oleh orang tua. Orangtua, sekolah, lingkungan dan pemerintah memiliki peran yang besar menjadikan kedisiplinan menjadi karakter yang mendarah daging pada orang Jepang.

Jepang adalah negara yang menerapkan aturan ketat bagi para siswanya. Para siswa di Jepang dituntut harus disiplin dan patuh terhadap segala aturan sekolah. Mereka terlebih dahulu harus belajar mengenai kedisiplinan, tanggung jawab, kejujuran serta pelajaran moral lainnya terlebih dahulu sebelum mereka mulai mempelajari teori pelajaran di sekolah. Bukan tanpa alasan. Hal ini dilakukan untuk membentuk karakter juga kepribadian siswa agar menjadi pelajar yang bertanggung jawab.

Dilansir dari laman SoraNews24, berikut ini poin-poin yang harus dimiliki anak-anak di Jepang saat memasuki bangku sekolah :

Mendengarkan Orang Lain

Terdengar sepele, namun umumnya orang lebih mudah berbicara dan sulit untuk mendengarkan orang lain. Hal ini menjadi perhatian di Negeri Sakura, anak dilatih untuk mendengarkan orang lain saat berbicara. Tujuannya jelas, agar sejak kecil sudah terlatih untuk menghargai sesamanya hingga dewasa.

Menjawab Pertanyaan Dengan Jelas

Sejak kecil, anak-anak di Jepang pun sudah diajari untuk menjawab pertanyaan dengan suara lantang dan jelas. Hal ini selain untuk meningkatkan kepercayaan diri, juga agar memudahkan lawan bicara untuk mendengarkan perkataan mereka.

Duduk Dengan Benar di Kursi

Kebanyakan anak kecil akan sulit jika diharuskan duduk diam di kursi. Untuk itu, sebelum memasuki dunia sekolah, para orang tua memiliki peran untuk mengajarkan anak-anak mereka duduk di kursi dengan tenang. Tujuannya agar dapat berkonsentrasi mendengarkan penjelasan dari guru. Di samping itu, 91% anak sekolah di Jepang mengakui bahwa mereka tidak pernah mengabaikan apa yang dikatakan gurunya di dalam kelas.

Menghargai Barang Orang Lain yang Bukan Miliknya

Sifat jujur sudah ditanamkan sejak dini di Jepang, anak-anak diajarkan bahwa apa yang menjadi milik orang lain bukanlah miliknya.

Memastikan Pakaiannya Bersih

Terungkap sudah, mengapa Jepang sangat bersih dan tertata. Sejak usia dini, anak-anak sudah disiapkan untuk selalu menjaga kebesihan. Hal ini termasuk menjaga kebersihan seragam saat berada di sekolah, serta regulasi yang melibatkan semua murid untuk membersihkan sekolah mereka sendiri.

Menjaga Meja Agar Tetap Terlihat Rapi dan Teratur

Hal ini berawal dari peran orang tua yang membiasakan anak-anaknya merapikan kembali mainannya ke tempat semula setelah digunakan. Hal ini akan menumbuhkan kepribadian anak menjadi rapi dan teratur di masa mendatang.

Tidur Lebih Awal dan Bangun Sendiri

Dengan tingkat disiplin yang tinggi, anak di Jepang sudah diajari untuk cukup tidur. Dengan demikian, anak akan bangun sendiri keesokan paginya dalam kondisi segar dan siap menghadapi hari. Hal ini terdengar sepele, namun akan melatih si kecil bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

Bersahabat Dengan Teman-Teman Sebaya

Jepang sangat mengutamakan interaksi sosial, untuk itulah anak dilatih untuk bersahabat dan berteman dengan siapa saja sebelum memasuki dunia pendidikan.

Berani Meminta Maaf

Selain tolong dan terima kasih, anak diajarkan untuk meminta maaf jika melakukan kesalahan. Tak hanya itu, permintaan maaf pun harus disertai dengan janji tidak akan mengulanginya lagi di kemudian hari.

Mandiri

Selain disiplin, pendidikan di Jepang juga menuntun anak-anak untuk menjadi sosok yang mandiri. Salah satunya ialah, anak-anak di Jepang harus bisa melepas sepatunya sendiri dan menaruhnya dengan teratur di rak sepatu. Mereka juga dibiasakan makan sendiri setelah berumur 1 tahun. Orangtua melatihnya dengan memberi makanan dalam porsi yang kecil. Nasi dan lauk pauk dibuat bola-bola kecil yang bisa digenggam oleh tangan bayi. Sengaja disediakan peralatan makan yang lucu untuk mengunggah kesadaran belajar makan sendiri. Tentunya kegiatan melatih kemandirian makan ini tetap harus didampingi oleh orangtua.

Dengan poin-poin di atas, tidak mengherankan jika Jepang sangat maju dalam dunia pendidikan dan warganya memiliki kedisiplinan yang tinggi. Hal-hal baik seperti ini telah mereka pupuk sedari kecil dan terus dilestarikan hingga menjadi budaya yang membuat warga asing kagum terhadap mereka. Apa mina-san tertarik juga untuk mulai membiasakan disiplin ala orang Jepang seperti di atas?

sumber : savvytokyo (gambar), health.grid, boombastis, kumparan, grid (info)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *