Apa tujuan kalian belajar di Jepang? Tertarik dengan budaya Jepang? Ingin hidup di Jepang? Tertarik dengan sistem pendidikan di Jepang? Ingin mempelajari ilmu atau keterampilan tertentu? Motivasi diri sendiri untuk berusaha meraih tujuan itu juga dipengaruhi oleh kondisi di tempat belajar. Sebelum kalian memutuskan untuk belajar di Jepang, langkah pertama yang perlu kalian ketahui adalah apa saja yang akan kalian dapatkan jika belajar di Jepang. Berikut ini poin-poin yang akan kalian dapatkan saat belajar di Jepang :
Memiliki Standar Pendidikan dengan Level Tertinggi di Dunia
Daya tarik terbesar sekolah di Jepang adalah kita dapat mempelajari teknologi dan ilmu pengetahuan yang paling mutakhir. Jepang memimpin industri dunia, khususnya di bidang sains. Produk Jepang yang dibuat dengan memanfaatkan sains dan teknologi, seperti mobil, kamera digital, serat optik, jantung buatan dan lain sebagainya telah mandapatkan pengakuan dan membantu kehidupan banyak orang di seluruh dunia. Jepang juga mendapatkan penilaian yang sangat baik dari para pelajar asing, karena sekolah-sekolah di Jepang tidak hanya fokus pada kemampuan akademik, tetapi juga meningkatkan kemampuan bersikap (soft-skill) seperti kedisplinan, tanggung-jawab, semangat kerja-keras, kejujuran, menghargai orang-lain, kesadaran terhadap kebersihan, kesopanan, dll, yang akan sangat membantu para pelajar ketika terjun langsung ke masyarakat/dunia kerja. Belajar dan mengakumulasikan ilmu-ilmu hard skill dan soft skill akan lebih hemat energi dan membuahkan hasil jika belajar di negara maju seperti Jepang.
Biaya Pendidikan yang Terjangkau
Biaya pendidikan di Jepang terhitung murah, jika dibandingkan dengan Amerika, Eropa, Australia atau Inggris. Uang kuliah di universitas negeri Jepang hanya 1/3 dari uang kuliah di universitas swasta di Amerika. Selain itu, Jepang juga mengadakan program beasiswa (pengurangan atau pembebasan uang kuliah) bagi pelajar asing.
Lingkungan Bernuansa Internasional
Selain untuk mendapatkan ilmu pengetahuan (hard-skill) dan mengembangkan diri (soft-skill), belajar dimanapun disadari atau tidak juga akan menambah jejaring (network) yang didapatkan melului interaksi dengan komunitas tempat belajar. Saat ini, di Jepang terdapat 300.000 lebih pelajar asing yang belajar di universitas dan sekolah bahasa, yang datang dari 180 lebih negara di dunia. Bagi pelajar asing yang belajar di Jepang, mereka tidak hanya mengenal dan mempelajari tentang Jepang, tapi juga secara tidak langsung mempelajari dunia secara keseluruhan. Ditambah lagi, jumlah kelas yang memungkinkan pelajar asing mendapatkan gelar pendidikan dengan bahasa Inggris juga semakin bertambah. Jika belajar di Jepang, pelajar akan membentuk jejaring dengan teman-teman sekolah/kuliah dari Jepang, Taiwan, Hongkong, Korea, Tiongkok, Eropa, Amerika dll. Semakin ‘disadari’ dan direncanakan, jejaring yang terbentuk akan semakin luas. Jejaring yang luas akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan peluang kerja dan bisnis.
Alam dan Budaya Jepang yang Kaya
Jepang kaya akan keanekaragaman alam, dimana musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dinginnya dapat dinikmati. Selain itu, sejak dulu kala, Jepang mengembangkan budaya aslinya sendiri sehingga hingga saat ini, budaya Jepang kuno seperti Sadou (tradisi minum teh ala Jepang), ikebana (seni merangkai bunga) dan lain-lain, tetap eksis berdampingan dengan budaya pop Jepang masa kini seperti anime (kartun Jepang), manga (komik Jepang), dan lain sebagainya. Masakan Jepang juga telah tercatat di UNESCO sebagai warisan budaya yang menjadi pusat perhatian dunia sebagai masakan sehat yang menggunakan bahan-bahan sesuai musim dan kaya warna.
Bekerja di Jepang
Di Jepang semakin banyak perekrutan karyawan yang dilakukan terhadap pelajar asing yang berprestasi tanpa melihat kewarganegaraannya. Para pelajar asing yang direkrut ini berperan sebagai jembatan yang bersifat internasional yang meremajakan perusahaan dengan berbagai sudut pandang dan cara berpikir mereka. Peluang kerja dan peluang bisnis di Jepang atau yang berhubungan dengan Jepang akan meningkat. Peluang kerja dan membuka bisnis yang terkait dengan Jepang di Indonesia pun akan meningkat.
Belajar di Jepang
Melanjutkan pendidikan di Jepang bisa dilakukan oleh siapa saja, lulusan SMA/SMK/sederajat, mahasiswa segala jurusan ataupun masyarakat umum. Jangka waktu belajar di Jepang ini bisa bervariasi tergantung program apa yang ingin kalian pelajari. Untuk sekolah bahasa Jepang, biasanya antara 1-2 tahun, ada juga program belajar bahasa Jepang jangka pendek antara 1-6 bulan saja. Sementara untuk kuliah ataupun sekolah kejuruan, jangka waktunya hampir sama seperti di Indonesia, yaitu antara 2-4 tahun.
Untuk bisa melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi atau sekolah kejuruan di Jepang, umumnya diperlukan sertifikat kemampuan bahasa Jepang setara N2 (minimal N3). Bagi yang belum mendapatkan sertifikat N2, tidak jarang murid, mahasiswa maupun masyarakat umum yang mengikuti sekolah bahasa terlebih dahulu sebagai batu loncatan pertama untuk mempelajari bahasa sekaligus budaya Jepang.
Saat sekolah bahasa, murid tidak hanya belajar bahasa Jepang saja, tetapi juga bisa bekerja part-time, sehingga selain meningkatkan kemampuan bahasa Jepang, murid juga mendapatkan pengalaman bekerja di Jepang, sehingga setelah lulus nanti, murid akan siap bekerja di Jepang.
Mahasiswa asing dengan visa pelajar di Jepang, diijinkan untuk bekerja part-time maksimal 4 jam perhari atau 28 jam perminggu untuk menambah uang saku (biaya hidup) mereka selama menempuh pendidikan di Jepang. Jadi selama belajar di Jepang, murid juga dapat belajar mandiri dalam memenuhi kebutuhan mereka dengan melakukan kerja part-time.
IkuZo! memiliki mitra Sekolah Bahasa Jepang, Sekolah Kejuruan, Sekolah Diploma dan Universitas di Jepang yang bisa dilihat di halaman berikut. Jika mempunyai impian belajar ke Jepang, kami siap membantu kalian mewujudkan impian tersebut. Kami juga menyediakan konsultasi GRATIS dan informasi lebih lanjut tentang belajar di Jepang. Silahkan hubungi IkuZo! di +62 822 5839 9998.