Cara Menikmati Ramen di Jepang

ikuzoLifestyleLeave a Comment

Jepang terkenal dengan negara yang memiliki banyak tradisi serta budaya, termasuk dalam hal menyantap makanan. Di Jepang, memakan ramen harus berbunyi “slurp” dan tidak boleh diputus cepat. Hal ini untuk menghargai koki bahwa makanan tersebut enak, berlaku untuk ramen, ramyun, udon dan jenis mie lainnya. Alasan lain adalah jika memakan ramen dengan cepat, otomatis decapan dari mulut terdengar. Di Jepang, jika ramen sudah disediakan di depan orang tersebut, ia harus segera menghabiskannya lalu menyuruput kuahnya di akhir. Hal ini menjadi sebuah aturan makan ramen yang tak tertulis. Mulanya mungkin terasa sulit, tetapi jika mina-san bisa mengikuti tahapan dasarnya, akan terasa mudah.

Mie merupakan simbol kehidupan di budaya Jepang dan memakannya dianggap sebagai pengalaman spesial yang harus dinikmati. Langkah pertama tentu harus mengetahui dan mengenal seperti apakah kedai ramen di Jepang. Kedai ramen bukanlah tempat makan yang asyik dinikmati sambil ngobrol bersama teman. Untuk makan ramen, orang-orang biasanya akan mengantri, apalagi jika kedai ramen tersebut sangat populer. Orang Jepang biasanya akan langsung pergi setelah menyantap habis ramen mereka untuk memberikan tempat kepada pengujung berikutnya.

Menyeruput atau yang biasa terdengar “zuzutto” dalam Bahasa Jepang adalah hal terbaik saat makan ramen. Justru menyeruput ramen dengan bersuara merupakan hal yang sopan karena menandakan bahwa kalian makan dengan nikmat. Orang Jepang biasanya langsung makan ramen saat masih panas. Cara zuzutto yang biasa dilakukan orang Jepang dengan langsung menghirup ramen, akan mengurangi panas di lidah. Selain itu, ramen yang sudah dingin, cara zuzutto ini akan sulit dilakukan.

Cara menyeruput ramen yang benar adalah mengangkat mangkuk dengan tangan, kemudian menghirup aroma kuahnya. Lalu gunakan sumpit, ambil helaian ramen dalam jumlah banyak dan angkat dari kuah. Saat diangkat, dekatkan ramen dengan mulut dan mulai seruput. Semakin berisik semakin baik. Biarkan orang lain mendengar suara kalian menyeruput, karena ini menandakan bahwa kalian menikmatinya. Untuk mendapatkan rasa ramen yang lebih kuat, kalian bisa meminta pada pelayan di kedai untuk menambahkan bawang putih segar. Bawang putih yang segar ini bisa memunculkan rasa dan aroma yang lebih tajam pada ramen.

Jika kalian makan dengan sangat tenang maka koki bisa tersinggung karena dianggap tidak dihormati. Aturan ini sangat berkebalikan dengan gaya makan Indonesia. Orang tua kita pasti mengajarkan anaknya untuk makan dengan rapi dan tidak bersuara, apalagi di tempat umum. Adat budaya makan tanpa suara atau tak mencecap ini dianggap sebuah norma kesopanan di budaya Indonesia.

sumber : liputan6, vivo, lifestyle.okezone, satelitpost

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *