Berburu Momiji di Musim Gugur

ikuzoLifestyleLeave a Comment

Selain musim semi, musim gugur adalah waktu terbaik untuk menikmati keindahan alam di Jepang. Ketika angin musim gugur mulai berhembus, daun momiji pun begitu dicari-cari oleh wisatawan. Daun-daun momiji yang awalnya berwarna hijau, lambat laun bermetamorfosis menjadi warna kuning kemerahan. Transformasi warna indah bak lukisan ini hanya bisa dilihat selama musim gugur.

Momijigari adalah berwisata sekaligus mendatangi spot-spot terbaik untuk melihat perubahan warna daun momiji. Selain istilah momijigari, masyarakat Jepang juga mengenal istilah “koyo“「紅葉」. Istilah ini dipakai untuk menyebut proses perubahan warna daun selama musim gugur berlangsung.

Pada umumnya, musim gugur di Jepang sudah bisa kamu nikmati mulai dari akhir bulan Oktober sampai awal November. Jadwal musim gugur di tiap kota di Jepang berbeda-beda tergantung dari letak geografisnya. Bagian utara Jepang akan mengalami musim gugur lebih awal dibandingkan area selatan. Secara berututan, musim gugur akan mulai dari Hokkaido sekitar bulan September, lalu ke Tohoku, Kanto, Chubu, Kansai, Shikoku, dan Kyushu. Jika mina-san ingin melihat musim gugur di Jepang lebih awal dalam waktu yang lama, sangat direkomendasikan untuk menikmati musim gugur di regional Tohoku. Musim gugur di regional ini bisa dinikmati selama 6 minggu berturut-turut sejak akhir September sampai pertengahan November. Selain Tohoku, kamu juga bisa mengunjungi Nagano dan Niigata yang dikenal sebagai surganya musim gugur di Jepang.

Proses perubahan warna daun-daun ini berlangsung sekitar 2 minggu sebelum daun-daun tersebut jatuh berguguran. Tetapi ada juga yang berlangsung selama kurang lebih 1 bulan, tergantung dari jenis pohonnya. Periode momiji memang tak sependek bunga sakura yang hanya mekar sekitar 1 minggu sebelum gugur, tetapi tidak jarang daun-daun momiji berguguran lebih cepat dari perkiraan akibat faktor cuaca. Jadi mina-san termasuk orang yang beruntung bila menyaksikan keindahan momiji sebelum daun-daunnya berguguran!

sumber : jalan2kejepang, matcha-jp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *