Penggunaan Yukata di Jepang

ikuzoLifestyleLeave a Comment

Jepang menjadi salah satu destinasi wisata impian banyak orang. Tidak heran, mengingat Jepang punya banyak wisata alam yang memesona. Kemajuan teknologinya pun menarik minat wisatawan dari seluruh dunia. Beberapa destinasi kebanggaannya antara lain Disneyland, Gunung Fuji, Arashiyama, Tokyo Tower, Todaiji Temple, dan sebagainya. Dan kalau ke Jepang, rasanya belum “afdol” jika tidak mengenakan kimono atau yukata. Banyak orang memakainya saat mengunjungi tempat-tempat wisata, supaya “tampak” seperti orang lokal.

Menurut tingkat formalitas, yukata adalah kimono non-formal yang dipakai masyarakat Jepang pada musim panas. Yukata adalah jenis kimono yang dibuat dari bahan kain katun tipis tanpa pelapis. Dibuat dari kain yang mudah dilewati angin, yukata dipakai agar badan menjadi sejuk di sore hari atau sesudah mandi malam berendam dengan air panas. Setelah melewati beberapa dekade dan pergantian jaman, akhirnya yukata menjadi pakaian sehari-hari di kehidupan masyarakat Jepang. Setelah mandi sore, mereka juga mengenakan yukata sebagai pakaian tidur.

Pada kenyataannya di Jepang, yukata banyak dijual di toko dan mall, bahkan di tempat-tempat wisata yang tersedia untuk turis asing. Dengan harga yang relatif lebih murah daripada kimono, yukata benar-benar sudah mendunia. Yukata sangat diminati masyarakat Jepang sendiri, maupun turis mancanegara.

Dengan warna-warni yang sangat menarik. yukata dijual di Jepang hanya pada musim panas dengan segala jenis obi dan pita berwarna-warni yang dijual di toko butik dan di mall-mall besar. Yukata biasanya dipasangkan dengan alas kaki geta yang terbuat dari kayu.

Pada awal musim panas, biasanya yukata dijual dengan harga antara 4.000 yen sampai paling mahal 150.000 yen, jika di-rupiah-kan antara Rp 480.000 sampai Rp 18.000.000. Dari yukata bermotif tradisional Jepang atau bunga-bunga sakura, dengan obi, pita serta sandal kayunya. Yukata-yukata itu diborong masyarakat Jepang sendiri untuk menghadiri festival-festival musim panas, termasuk festival kembang api, yang sering diadakan di semua prefektur di Jepang. Yukata bisa dipakai masyarakat Jepang oleh siapa saja, tanpa atau dengan status yang sangat beragam.

Namun, saat menjelang musim gugur, harga yukata akan diskon habis-habisan. Di akhir musim panas memasuki musim gugur, udara sudah semakin sejuk dan tidak banyak lagi yang memakai yukata. Ini adalah saat-saat yang paling ditunggu untuk memburu yukata dengan harga murah karena harga yukata bisa di-diskon 50% bahkan sampai 90%!

Yukata adalah pakaian yang sempurna untuk musim panas, dan merupakan salah satu pakaian tradisional Jepang yang bisa mina-san pakai dengan mudah meskipun bukan orang Jepang!

sumber : dresses2019 (gambar), kompasiana, idntimes (info)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *